Asistensi mengajar merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Pada Rabu, 21 Februari 2024 sebanyak 11 mahasiswa UINSA dari Fakultas Tarbiyah Program Studi Matematika, Agama Islam, dan Bahasa Inggris ditempatkan di SMAN 2 Sidoarjo dalam program Asistensi Mengajar. Periode Asistensi Mengajar dimulai pada 21 Februari hingga 27 Mei.
Persentase mengajar mahasiswa dimulai dengan tahap satu yaitu sebanyak 25%. Mahasiswa akan mengamati guru mata pelajaran yang diampu selama KBM berlangsung. Selanjutnya pada tahap kedua mahasiswa akan mulai berkolaborasi dengan guru sebanyak 50%. Pada tahap ini mahasiswa diberi kesempatan mengajar dengan skala yang sama dengan guru untuk penyesuaian. Terakhir tahap tiga, mahasiswa akan mengajar dengan persentase 75%. Guru mata pelajaran akan mengamati cara mengajar mahasiswa sebagai bahan evaluasi. Jika dirasa baik siswa akan diberi kesempatan untuk mengajar sebanyak 100% di kelas. Tehapan-tahapan ini berfungsi untuk memberikan pengajaran dan pengalaman bagi mahasiswa saat di dalam kelas.
Selain mengajar, mahasiswa juga turut berpartisipasi dalam kegiatan sekolah seperti program 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) setiap hari. Seluruh mahasiswa akan berdiri di depan gerbang untuk menyambut para siswa. Mahasiswa asistensi juga menjadi petugas piket dalam setiap ekstrakulikuler untuk membantu mengawasi siswa. Terdapat pula absensi kedatangan dan kepulangan bagi mahasiswa asistensi menggunakan id card yang telah disediakan oleh sekolah sebagai bentuk disiplin.
“Kami juga melakukan penelitian guna artikel yang akan dikembangkan menjadi tugas akhir. Artikel tersebut disusun berdasarkan pengalaman berupa permasalahan pembelajaran dan pengembangan bahan ajar,” ujar Fadiya selaku koordinator Asistensi Mahasiswa Mengajar UINSA. Harapannya mahasiswa asistensi dapat dijadikan contoh bagi siswa dan dapat memberikan pengajaran yang baik.